Join this site

berita seputar sepakbola luar negeri

berita 1.:
Getty Images/Clive Rose - The FABeritabola.com Manchester - Dengan selisih 13 poin sulit bagi Manchester City untuk melewati Manchester United dan jadi juara. Tapi bagi asisten manajer, Brian Kidd, tidak ada hal mustahil sebelum musim berakhir dan City dinilainya masih berpeluang untuk itu.

Kompetisi masih menyisakan sekitar 5-6 pekan lagi di mana MU masih kokoh di puncak klasemen dengan 81 poin sementara City menguntit di bawah dengan 68 poin. Dengan hitungan seperti ini The Red Devils cuma butuh enam poin lagi untuk memastikan titel juara.

Jelas kondisi ini bikin kans City kian berat untuk mempertahankan titel juara yang direbut musim lalu. Terpeleset sedikit saja maka habislah sudah peluang mereka dan kemungkinan itu bisa terjadi kala mereka mendatangi White Hart Lane akhir pekan ini untuk menghadapi Tottenham Hotspur.

Tapi bagi Kidd yang notabene adalah eks tangan kanan Sir Alex Ferguson di MU, peluang City sama sekali belum tertutup dan pengalaman musim lalu jadi pelajaran untuk mereka, di mana MU yang sudah unggul delapan poin di pekan-pekan seperti ini justru gagal jadi juara.

Kidd bahkan berani meyakini The Citizens bisa melewati MU dan menjadi juara di akhir musim serta melengkapi dengan titel Piala FA.

"Saat ini di musim lalu, orang-orang bilan semuanya sudah selesai. Anda berbicara soal perbedaan delapan poin di enam laga tersisa. Tidak ada yang mengira Manchester United akan kehilangan delapan poin dalam enam laga," ujar Kidd di Soccernet.

"Tidak ada yang tahu. Perburuan gelar juara belum usai sampai secara matematis musim sudah usai. Semua memang tergantung MU karena mereka tidak boleh berbuat kesalahan dan mungkin ada saat-saat getir terkait yang terjadi musim lalu. Itu adalah pengalaman buruk untuk mereka dan mereka akan terkejut karenanya," sambungnya.

"Hal-hal aneh kadang terjadi dalam sepakbola. Jelas tidak baik jika kami berpikir semuanya sudah usai. Akan jadi musim yang sangat hebat bagi Manchester City -- jika kami memenangi liga dan Piala FA. Benar-benar musim yang luar biasa.
(dtc/mrp) Sumber: detiksport.
berita ke 2:
AFP/BEN STANSALLBeritabola.com Jakarta - Ada lagi kabar menyebut bahwa hubungan Rafael Benitez dan John Terry merenggang karena kapten Chelsea itu jarang mendapat tempat di tim inti. Hal itu kemudian dibantah Benitez yang mengklaim tak ada masalah dengan Terry.

Rumor ini terkait jarangnya Terry bermain pasca sembuh dari cedera lutut beberapa waktu lalu. Di tahun 2013 ini, Terry baru tiga kali tampil sebagai starter di Premier League. Salah satunya adalah saat Chelsea mengalahkan Fulham 3-0, di mana dia menyumbangkan dua gol.

Meski demikian Benitez tetap tak menjamin posisi starting eleven bakal terus didapat bek 31 tahun itu. Terry sendiri mengaku tak masalah dengan kebijakan rotasi manajer asal Spanyol

Tapi yang namanya isu tetaplah isu dan akan terus beredar di mana Benitez dan Terry diberitakan hubungannya tak harmonis. Menyangkut hal ini, Benitez merasa kondisi sebenarnya tak seperti yang dituliskan oleh media.

"Saya bisa menjamin bahwa tidak ada masalah di antara kami. Dia tetap berlatih, dia bisa dimainkan dan dia memahami bahwa saya lah yang membuat keputusan. Dia hanya ingin melihat tim menang," ujar Benitez di Soccernet.

"Dia baik-baik saja dan tetap berlatih bersama tim. Dia oke kok dan saya sudah melihat pernyataannya. Semuanya ingin menang. Semuanya ingin melihat tim berada di papan atas dan lolos ke Liga Champions musim depan. Saya setuju 100 persen," lanjutnya.

"Dia juga bisa memahami jika saya memilih pemain lain untuk bermain. Kami sepakat. Jika saya memilihnya, itu karena saya pikir dia dalam kondisi baik. Jika tidak, saya pikir rekan setimnya mungkin lebih baik untuk laga ini atau laga yang lain. Tapi segalanya baik-baik saja. Terry tetap pemain yang penting untuk kami."

Boleh dibilang keputusan Benitez ini terkait dengan kegemarannya merotasi pemain setiap pekannya dan terlebih Chelsea musim ini sudah memainkan lebih dari 50 laga. Kondisi ini tentu menguras fisik para pemain dan maka Benitez meminta media tak mengusik lagi wewenangnya sebagai pelatih -- yang tentunya bertugas menentukan susunan starting eleven --.

"Kami punya skuat yang bagus, banyak pemain bagus. Saya lah yang memilih tim dan itu tergantung laganya juga."
(dtc/mrp) Sumber: detiksport

Posting Komentar - Back to Content

 
Thanks For Visiting Gunakanlah Google Chrome Untuk Tampilan Sempurna